Anak-anak kita...
Tentang aku yang menerima segala cacat yang kau ciptakan ditubuhmu.
Tentang aku yang meyakinkan ibu bahwa kau satu-satunya laki-laki yang aku inginkan.
Kelak akan ku kisahkan kita yang bahagia di masa muda
Tentang tangis dan tawa yang berjalan beriringan dengan usia kita yang kian menua
Tentang kita yang pernah kehilangan tanpa benar-benar sempat memilikinya...
Kelak kan ku katakan pada mereka... anak-anak kita...
nak... ayahmu, dahulu seorang yang pandai meluluhkan hati banyak wanita, membuat mereka nyaman dan merasa dicintai...
Tapi ayahmu tidak pernah benar-benar melepaskan ibu...
Dan mereka terlelap dipangkuanku...
Kita menghabiskan senja di kursi panjang, dengan gemericik air kolam yang di mainkan ekor-ekor ikan peliharaan abang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar